24 Mei 2012

Xperia S, Ponsel Android Premium 'Pertama' Sony

detail berita
Xperia S (Foto: Andina)
SETELAH ‘bercerai’ dari Ericsson, langkah baru Sony di pasar ponsel dengan brand Sony Mobile Communications diawali dengan peluncuran smartphone premium pertamanya, Xperia S. Diklaim sebagai smartphone premium, tentunya Sony membekali Xperia S dengan sejumlah kemampuan dan fitur menarik. Berikut ulasan Okezone tentang kemampuan Xperia S.

Desain Xperia S

Dimulai dari desain, permukaan Xperia S hadir dengan sentuhan mulus tanpa ada satu pun tombol fisik yang menghiasi. Meski memiliki body besar dan terlihat kaku dari depan, bagian belakang ponsel yang melengkung cukup terasa nyaman ketika dipegang serta tidak berat.

Sementara itu, salah satu yang cukup menonjol dari Xperia S, adanya desain ikonik yang melingkari dasar ponsel, yaitu berupa garis transparan dengan backlight putih. Garis transparan ini berfungsi sebagai penanda tombol pada ponsel, yaitu untuk back, home dan menu. Tapi ketiga desain transparan tadi tidak bisa dipencet, melainkan di bagian atasnya yang ditandai dengan tiga titik kecil putih.

Sony terkesan sangat meminimalisir kehadiran tombol di Xperia S. Hanya ada tiga tombol kecil di Xperia S, yaitu tombol volume dan kamera yang terletak di sisi kanan ponsel, serta tombol on/off di bagian atas ponsel. Sedangkan port USB terletak di sisi kiri dan HDMI di sisi kanan ponsel.

Sayangnya, material palstik yang membalut ponsel dengan harga sekira Rp5.499 jutaan ini mengurangi kesan premium pada Xperia S. Sedangkan untuk sistem operasi, Sony membekalinya dengan Android Gingerbread, tapi tenang saja karena Xperia S bisa diupgrade ke Ice Cream Sandwich pada kuartal kedua tahun ini.

Dilengkapi prosesor Dual Core 1,5 GHz Qualcomm, performa yang ditawarkan Xperia S terbilang cukup memuaskan. Pengguna bisa dengan cepat mengakses menu dan aplikasi di ponsel, tanpa harus menunggu lama.

Berbekal memori internal 32 GB, Sony juga menawarkan teknologi NFC (Near Field Communication). Sayangnya, pengguna harus cuup puas dengan hanya 32 GB memori internal, karena Sony tidak memberikan slot microSD.

Xperia S memiliki baterai yang menyatu dengan body, sehingga hilangkan pikiran Anda jika ingin menggonta-ganti baterai dengan mudah. Selain itu, salah satu yang perlu diperhatikan, pengguna harus menggunakan micro SIM pada Xperia S.

Layar Reality Display 4,3 inci

Mengusung layar HD (High Definition) 4,3 inci (1280x720 pixel) dengan Mobile Bravia Engine, membuat Xperia S memiliki tampilan yang tajam dan jernih. Misalnya saja, tampilan foto atau video di ponsel ini tampil dengan warna yang cukup tajam.

Seperti kebanyakan ponsel Android lainnya, Xperia S juga memiliki lima homescreen. Ponsel dengan layar sentuh ini bisa dikatakan cukup responsif, sehingga menjadi lebih menyenangkan ketika melakukan sapuan di layar tanpa adanya lag.

Untuk kenyamanan mengetik, ketika digunakan saat posisi ponsel berdiri (portraid) terasa kurang nyaman karena ukuran virtual keyboard yang kecil. Tapi untuk mengatasinya, bisa mencoba mengetik dengan posisi ponsel landscape karena virtual keyboard tadi akan menjadi sedikit lebih besar, sehingga menjadi lebih nyaman ketika digunakan.

Performa Kamera


Untuk kemapuan membidik objek, maka Sony terbukti memberikan perhatian khusus. Di Xperia S, perusahaan asal Jepang tersebut membekali kamera belakang dengan sensor 12 MP dan teknologi Exmor R. Dengan sensor kamera 12 MP dan fokus otomatis, tentunya gambar yang dihasilkan memberikan kualitas foto memadai.

Saat dijajal Okezone, ketika memotret objek dengan pencahayaan yang cukup terang, gambar yang dihasilkan tampil dengan cukup tajam, baik dari segi warna atau kontras objek. Sedangkan ketika digunakan memotret dengan cahaya rendah, noise pada hasil jepretan masih terlihat.

Sementara kamera belakang memiliki sensor yang cukup besar hingga 12 MP, berbanding terbalik untuk kamera depan yang hanya 1,3MP (720p). Selain itu, Xperia S juga dapat merekam video HD (1080p) yang mendukung format 3GPP dan MP4.

Kemudahan mengabadikan momen penting dengan spontan sangat terbantu dengan adanya mode Quick Launch pada Xperia S. Pengguna hanya cukup menekan tombol kamera di sisi kanan ponsel, maka secara otomatis kamera akan langsung memotret dalam waktu sekira 2 detik dari posisi standby.

untuk melihat tampilan Xperia S, klik di sini.

Spesifikasi:
OS: Android 2.3 (Gingerbread), bisa upgrade Ice Cream Sandwich
Prosesor: Dual Core 1,5 GHz Qualcomm
Layar HD: 4,3 inci (1280x720 piksel)
Kamera dan video: belakang 12 MP (LED), depan 1,3 MP, perekam video HD (1080p)
Memori internal: 32 GB
Konektivitas: Dukungan USB 2.0, HDMI, Bluetooth, NFC
Baterai: - waktu bicara hingga 8 jam 30 menit, - waktu siaga hingga 420 jam

10 tips untuk keamanan mac

10 Tips untuk Keamanan Mac (Habis)

detail berita
Ilustrasi
JAKARTA – Saat ini ada lebih dari 100 juta pengguna Max OS X di seluruh dunia, jumlahnya tentu terus berkembang begitu pula dengan malware yang terus bertambah. Sampai sekarang, malware Mac OS X, termasuk Trojan seperti Mac OS X versi DNSChanger dan serangan terhadap Mac OS X meledak di 2011.

Costin Raiu dari Kaspersky Lab Expert memberikan 10 tips untuk meningkatkan keamanan Mac. Berikut lima dari sepuluh tips seperti dilansir dari keterangan reminya, Selasa (24/4/2012):

6. Gunakan pengelolaan kata sandi untuk mengatas penyerangan phising: Kabar baiknya adalah, tidak seperti Windwos, Mac memilliki pengelolaan kata sansi yang sudah terpasang dalam sistem ‘Keychain’.

Sebaiknya buat frase unik dan kuat untuk sumber dan simpan dalam keychain daripada harus mengingat kata sandi yang lebih mudah. Ketika pelaku kriminal dunia maya menyerang, mereka akan menggunakan kata sandi yang sama pada semua akun Anda, seperti Gmail dan Facebook.

Karena itu, dengan memiliki kata sandi yang disarankan tadi bisa menciptakan keamanan online yang lebih kuat.

7. Jangan aktifkan Ipv6, AirPort dan Bluetoot jika tidak diiperlukan: Matikan koneksi jika tidak digunakan karena ketiga hal tadi bisa menjadi celah bagi peretas untuk melakukan serangan.

8. Nyalakan full disk encryption (Mac OS X 10.7+): Pada Mac OS X Lion, Apple memperbarui solusi encyption (FileVault) dan menambahkan full disk encyption yang dikenal dengan sbeutan ‘FileVault 2’. Hal ini memberikan keuntungan pada keamanan untuk keseluruhan disk dibandingkan dengan home folder dan bisa sangat berguna jika laptop dicuri.

9. Perbarui Adobe Reader menjadi versi 10 atau yang terbaru: Adobe Reader menjadi target incaran para pelaku kriminal dunia maya pada platform Windwos dan masik mensusuki peringkat tertinggi diantara perangkat di sekuruh dunia.

Maka pastikan Anda mendapatkan versi terbarunya dengan mengunduh pada halamanan Adobe, tapi sayangnya banyak versi lama masih tersedia untuk diunduh dan sangat membingungkan.

10. Pasang solusi keamanan yang bagus: Mac tidak terinfeksi virus telah menjadi tema yang biasa didengar sejak iklan pada 2006 dengan menggambarkan PC ‘sakit’ dan Mac ‘sehat’. Enam tahun berlalu dan situasi berubah dramatis.

Tahun 2011, pelaku kriminal dunia maya mulai menekan DNSChangers dan memalsukan antivirus pada pengguna Mac dengan cara agresif. Seperti Trojan Flashback yang mucul 2011 lalu membuat gebrakan besar pada Maret 2012 yang menginfeksi setengah juta komputer di seluruh dunia.

Saat ini solusi keamanan sangat penting untuk pengguna Mac. Anda bisa mengunduh dan mencoba Kaspersky Anti-Virus for Mac. Untuk pengguna Mac OS X, pilihan seperti Little Snitch dapat digunakan untuk menentukan kapan program muncul untuk digunakan pada saat koneksi internet dan memberikan pilihan mengijinkan atau menolak koneksi.